Katakanlah,
bila aku senang membaca riwayat hidupmu
atau mengagumi foto elok parasmu,
apakah aku telah mengenalmu?
apakah cukup wawasanku akan kamu,
bagiku untuk berkata aku mencitaimu?
Tanyakanlah,
kenapa kamu hanya berteriak cinta padaku dari jauh
tanpa mau mengenalku lebih dekat?
mengapa pedulimu tak lebih dari lidah yang berkata-kata
sedang aku menanti belai lembut jemarimu,
juga kecup hangat bibirmu?
Datanglah,
lihatlah aku dari dekat
dengan kedua mata cantikmu,
aku punya banyak keindahan
yang memang kusimpan hanya untukmu
Kemarilah,
aku rindu dekapanmu, bukan argumenmu
aku butuh bukti cintamu, bukan untaian janji palsu
aku memang tak akan lelah menunggu,
tapi aku pun bisa mati
Jadi mendekatlah wahai anakku,
tinggalkanlah segala kesombongan dan takutmu
sebab aku ibumu
Sini,
biar kau kucium
dan tertidur dalam rengkuhanku
Dengan segala rindu dan cinta,
Ibumu,
Indonesia.
K M.
(Bandung, September 2012)
No comments:
Post a Comment