Friday 8 March 2013

Foreign Corner and Random Scrap Thoughts

Adalah satu sudut di hati, ruangan asing di relung pribadi seorang manusia. Di mana terserak banyak hal yang tak nampak oleh personanya ke dunia nyata. Bahkan, otaknya sendiri pun tak selalu menyadari keberadaan ruang itu. Ruang di mana tak banyak yang tahu cara membukanya, dan lebih sedikit lagi yang berani mencari tahu. Di dalamnya terdapat aliran sungai perasaan yang dapat disentuh, menimbulkan riak-riak inspirasi dan gulungan ombak imajinasi. Yang memabukkan sekaligus mampu menenggelamkan kesadaran seseorang. Tempat yang nyaman baginya, namun asing untuk dunia. Sementara itu, di sisi seberang terdapat sepetak kegilaan, tempat pelarian semua rasa marah dan bersalah, penyesalan dan dendam, hingga cinta yang tak punya mata. Semua hal yang akan membunuh citranya apabila tumpah keluar. Karenanya ia simpan semua di sana, untuk dikunjunginya sekali-sekali sambil melihat kewarasan yang konyol dan naif bertingkah di dalam realita. Sebelum kemudian ia renungkan dirinya sendiri, dan mencari celah kebijaksanaan untuk ditapaki ditengah-tengah golak emosinya.

Dan di tengah ruang itu, masih terdapat lahan yang kosong. Diisi oleh apapun yang dianggap pemiliknya perlu berada di sana. Sampah atau kenangan, memori istimewa maupun rahasia sebuah nyawa. Cita-cita dan cinta pertama. Mungkin juga sebuah kotak kardus yang besar dan kosong. Tempat diletakkannya kertas-kertas serta memo sembarangan dan tidak rapi. Namun bertuliskan perasaan yang tak bertepi. Sebuah ide yang menghantui diri dalam wujudnya samar dan tak tergapai. Pemikiran-pemikiran sendiri dari hidupnya sebagai referensi. Untaian kata-kata maupun rangkaian kalimat, apapun, bagaimanapun, yang ingin disimpannya sebagai kenangan, bahwa dulu dia mampu berpikir seperti itu. Ketika idealismenya masih setia di sisi, sebelum dikenalkan kepada uang dan muslihatnya. Sebelum tuntutan pekerjaan mencambuk nurani dan kedewasaan mendorong batas kepolosannya. Sebelum semua itu datang di ujung pandangan, dia berusaha mengingat semua panorama hidup saat ini dalam satu-dua tulisan tak berarti, namun dicintainya sepenuh hati. Tak lama lagi, tak lama lagi, hidup akan berganti. Mungkin semua itu tak kan lahir lagi di depan sana, dan semua ini tercipta untuk memberikannya sebuah arti di akhir hari.

Maka di sanalah kusimpan tulisan-tulisan ini.

No comments:

Post a Comment